Wednesday, August 4, 2010

Rumah Tua

Ia menua sendiri tanpa terurus
Diterpa angin dingin, debu, panas terik bahkan hujan lebat
Kadang rangka tak sanggup menahan terpaan cuaca kemudian lapuk
Terseok-seok untuk bertahan tegak menjulang,
Walau cuaca sudah kembali bersahabat & bersahaja
Banyak mata tak lagi mau memandang dengan kagum
Karena ia telah tampil usang diluar kemauannya
Cerita manis pernah banyak singgah disana
Yang kemudian bersemayam manis sebagai kenangan
Tawa canda sedih dan duka saling bertautan kala dulu
Waktu yang telah membawa segalanya berubah
Menjadi hening
Menjadi sepi
Menjadi lapuk
Bahkan teronggok
Karena semua penghuni pun menua bahkan pergi jauh
Tak kan pernah kembali
Namun ia masih tetap berdiri layu untuk bersaksi
Menanti penghuni baru mengurusnya
Itulah rumah tua di tengah kota
Menua bersama iringan waktu
Sendiri
Sepi
-LS-

No comments:

Post a Comment