Tuesday, August 3, 2010

Jiwa Yang Berlari

Mereka ingin terus berlari
Menjauh dari suatu ruang sempit
Ingin lepas dari dominasi yang menghimpit jiwanya
Menghimpit perasaannya
Sehingga daya fikirnya pun menyempit
Tak mampu menjadi diri sendiri yang ceria
Menjadi sosok yang canggung untuk berpendapat
Dan tak pernah miliki ruang kesempatan untuk dihargai
Bahkan sekedar hanya untuk didengar pendapatnya
Keluhan hatinya selalu terpasung di sanubari terdalam
Yang kemudian menggerogoti jiwa sehatnya
Menjadi labil
Hampa
Bimbang
Tidak nyaman
Penuh rasa takut
Kecewa tanpa sebab
Bahkan bagai linglung
Menjadikannya sulit jalani petualangan kehidupan
Hingga pengalaman lah yang membimbingnya
Penuh dengan jatuh bangun yang menguras tenaga
Hanyalah ladang kesabaran dan keyakinan kuncinya
Membawa mereka pada kemerdekaan jiwa
Jauh dari dominasi jiwa-jiwa lainnya
Pelan namun pasti
Ruas demi ruas waktu
Jiwa yang terkungkung itu mampu melihat dunia nyata
Tanpa rasa ragu, takut apalagi kalah sebelum bertanding
-LS-


No comments:

Post a Comment