Thursday, August 5, 2010

Lincah Tangan Dikecap Lidah

Tidak ada yang luar biasa dengan tangan dan jari jemari itu
Mereka bergerak lincah mengupas merajang menggeprek
Menyiapkan segala bahan dan bumbu masak yang menyatu
Api tersulut untuk bongkahan wadah masak yang menganga
Jemari bagai menari lincah dengan mulai menumis bumbu dasar
Menguakkan aroma harum yang bersanding dengan segala rupa bahan yang menunggu untuk tercurah ke dalam wadah panas itu
Tangan terus melenggang ramah mengajak semua menyatu
Harum
Segar
Menggairahkan selera lidah
Tak perlu waktu lama untuk siap disantap
Kenikmatan yang hanya didepan mata untuk dirasa
Namun ada kenikmatan lain yang tidak kalah dikecap lidah
Memberikan selera itu dengan yang lainnya, yang renta dan tua
Yang mencoba mengais keberuntungan hidup dengan menahan lapar dan letihnya raga
Selera yang sederhana yang tercipta dari kelincahan jari-jemari
Dengan hati yang bening dan tulus tanpa mencari pemanis wajah
Kegembiraan yang tulus pun terlahir
Melalui hasil karya sederhana yang dimotori dengan semangat yang tidak sesederhana hasilnya
Membagi kesempatan dan kenikmatan kepada raga yang renta
Memberi harapan yang berdampak seluas & sedalam samudra
Begitu membahagiakan lahir dan batin
-LS-

No comments:

Post a Comment