Wednesday, December 5, 2012

Persemaian Cinta Kasih

Hari yang dimulai dengan sejuknya atmosfir
Sinar mentari yang menembusi beningnya kaca jendela
Cerah bagi hati dan pikiran tanpa beban dan pekik polusi
Hangat yang menyehatkan terasa merasuki raga
Perangai burung yang berdendang bebas tanpa sipu
Kicaunya mengundang jiwa ikut berdendang ceria bahagia
Sesekali ranting dan dedaunan ikut hanyut bersama desis angin
Tak ada satupun yang bisa menghalau keteduhan pagi yang ramah
Suasana  penuh  cinta  dan daya untuk terus  mengisi  ruang  masa 
Karena kita adalah kaum yang terlalu kuat untuk tidak berbuat apapun
Yang dapat memperbaiki banyak hal tata kelola kehidupan
Menumbuhkan ladang semai kebaikan untuk sekitar 
Dengan cinta kasih dan sayang yang tulus ikhlas
Tanpa harapan berbalas kecuali untuk niat berbagi
Karena yang diharapkan hanyalah izin Sang Kuasa
-LS-

Friday, November 16, 2012

Kediaman

Teduh dalam suatu ruang beratap layak
Tidak kepanasan dalam terik matahari
Tidak pula kedinginan dalam malam dan hujan
Tak hanya untuk berteduh dan berlindung
Namun lepaskan segala kepenatan
Membasuh peluh tiap hari
Tempat bercengkerama tanpa rahasia
Membangun tali kasih kehidupan penuh hasrat bertumbuh
Suatu wadah dimana akar kehidupan berawal dan merambat
Segala kelayakan akan tercipta seiring waktu dari daya upaya
Dengan keteguhan dan kesabaran
Tak terlupakan bara semangat ditengahnya
Jiwa yang saling bertaut dalam kesetiaan nurani
Itulah suatu rona sumber energi jiwa dari suatu kediaman
-LS-


Tuesday, October 16, 2012

Simbiosa Waktu

Langkahnya selalu dalam hening tetapi pasti dan stabil
Membawaku pada suatu ruang masa yang terus berjalan
Berulang dengan nominasi kalender yang terus berputar
Dimana setiap raga akan menua dan melambat 
Pada hari ini sahabatku terkasih masuki hari lahirnya
Tanggal yang kemudian telah berulang hingga wafatnya
Canda tawanya, amarah dan petuahnya, perhatiannya
Telah menuai banyak kenangan yang terengkuh jiwa
Ku yakini kau merasakan iringan doa-doa dari latar bumi
Sebagai busana indah yang menyejukkan keberadaanmu
Untuk keteduhan dan ketenanganmu sepanjang masa
Selamat Ulang Tahun wahai sahabatku terkasih
Semoga kau selalu bersahaja dalam keteduhan abadi
Atas segala pertumbuhan bibit yang telah kau semaikan
With my whole heart of Love, papa. . .
-LS-

Monday, September 24, 2012

Binar Bahagia

Tak pernah lelah ia menanti dalam hening
Membayangkan kehadiran raga dan batinnya
Merasakan cita rasa kebahagiaan bersama
Tak terelakkan untuk bisa lepas dalam benaknya
Itu adalah energi dalam mengisi kesehariannya
Terpancar dengan kegiatannya yang tak terendus
Ia begitu bahagia bila memandangnya
Bahkan rasa teduh tenang bergelayut kokoh
Tanpa bisa terputus oleh terpaan bingar sekitar
Sekalipun raganya terasa penat akan kepedihan
Kehadirannya begitu membahagiakannya
Karena menghadirkan kehangatan jiwa
-LS-

Friday, August 24, 2012

Seleksi Diri

Kosa kata
Tata bahasa
Nada suara
Ekspresi diri
Sedang tampil berperan dalam tutur saling bertatap
Kadang juga dalam rangkaian orasi yang bertema
Sebagian menelan mentah-mentah apa yang tersampaikan
Sebagian masih sibuk mencari makna dan maksud tujuannya
Sebagian lagi menarik pemahaman dengan analisa lebih dalam
Dengan menelisik seksama adakah kebenaran didalamnya
Tanpa mau terkecoh dengan tampilan bungkusan busananya
Karena itu bisa menipu daya tak berawal dan berujung
Ini adalah suatu arena dimana manusia akan saling tergolong
Siapa yang akan tertipu lunglai bagai terbius sengatan pesona
Siapa yang bertahan dalam kesejatian atau bahkan kepalsuan
Siapa yang bertambah ilmu wawasan peradaban moral
Mereka akan menggolongkan diri dengan seleksi alam
Ilmu beradab adalah untuk dipelajari
Kemudian disemaikan kesegala penjuru dan lapisan
Karena itu yang akan membantu diri sendiri dan sesama
Demi kehidupan yang bersahaja tanpa perlu kepalsuan
-LS-

Thursday, July 12, 2012

Dia Yang Diburu

Dia selalu mampu memikat hati banyak orang
Banyak yang tergila-gila akan keberadaannya
Bahkan saking digila-gilainya
Orang rela saling menikam dalam pertengkaran
Bahkan tak sedikit pula dalam penghilangan nyawa
Walau dia juga sebenarnya bukan tergolong iblis sesat
Tak jarang pula sebagian menyembahnya bagai Tuhan
Dan rela menjadi budaknya siang malam dimanapun
Yang sering diterjemahkan berkorban deminya
Karena dia sering disebut mampu menolong
Mampu mengangkat derajat martabat seseorang
Mampu membeli wujud rupa kemewahan duniawi
Tapi belum tentu bisa membeli kenyamanan hidup
Kala maut menjadi kehidupan berikut
Dia mendadak menjadi terpasung lesu tanpa daya
Karena dia tak sedikitpun sanggup membantu lagi
Tak lagi miliki pamor bergaya sang penyelamat
Tapi justru dapat menjadi beban yang memberatkan
Karena dia tak lagi bisa menutupi kesalahan dan menebus dosa
Dia tak lagi bisa menemani untuk menghadap Sang Kuasa alam
Untuk proses pertanggung-jawaban karenanya
Dia adalah uang...
-LS-

Tuesday, June 5, 2012

Kekayaan

Hiruk pikuk seisi kota mondar-mandir dalam hilir mudik
Semuanya bermuara untuk suatu penghidupan yang beragam
Tak sedikit dari mereka yang bernafsu tinggi dengan daya rendah
Dari mengeruk penghasilan dengan cara singkat 
Walau harus dengan resiko berliku tajam
Bahkan dengan menggadaikan kesejatian dirinya
Tak lagi memperdulikan dampak kerusakan dan kerugian
Karena fokus terpentingnya adalah cepat kenyang 
Bergelimang nafsu keinginan duniawi
Tanpa perdulikan bahwa itu bukan kebutuhan
Hanya ingin hasil untuk membeli dan menguasai
Ingin tersohor sebagai kaum yang mapan 
Dengan kekayaan harta yang berlimpah 
Namun mereka tak mengetahui dan menyadari
Bahwa kekayaan seseorang dilihat bukan dari besar pendapatannya
Tetapi justru dari berapa besar pajak yang dibayarkannya 
Karena melepaskan hak untuk suatu kewajiban adalah kekayaan sejati
-LS-

Sunday, May 6, 2012

Harga Sebuah Kesederhanaan

Kesederhanaan telah membawanya dalam kerberhasilan
Dalam duduknya terjulang sikap sabarnya yang tulus
Dalam berdirinya memancar santun alaminya
Dalam tuturnya mengiramakan dinamika ilmu wawasan
Keseharian bagai musik mengalun mengisi relung jiwa
Menjalani hari dengan tapak doa-doa atas perlindungan
Agar tangan dan kaki tidak terjerumus dalam nista
Tidak pula terikat dalam kesempitan dari gerak kebebasan
Dedikasinya untuk menumbuhkan kehidupan berkesinambungan
Karena apa yang dalam genggamannya tak lah untuk seorang diri
Tak pula untuk dihambur tanpa kejelasan manfaat
Nurani yang terus beriring bersama derap logika
Sosok yang sering bahkan selalu ditunggu-tunggu
Semoga terus terlahir dalam masa peradaban dunia
-LS-

Thursday, April 5, 2012

Derap Kegeraman

Lengking suara itu tak lagi elok didengar
Tanpa nada yang jelas bisa nyaman dirasakan
Makin keras ditimpali dengan gemuruh geram kemarahan
Berteriak saling menimpali dalam perang membela kayakinan
Walau semua yang diteriakkan belum tentu baik dan benar
Bahkan justru tidak mengandung kebenaran dan kebaikan
Saling silang menyerang tanpa arah 
Menggempur ledakan ego 
Dalam hujatan kata yang beragam
Dalam sengalan nafas yang terhuyung
Mata bagai akan terlepas dari sangkarnya
Dengus hidung yang berhawa kebencian
Jari kaku menghujam pandangan 
Betapa derap kegeraman telah banyak menguras energi
Baik para pelakunya pula semua yang menyaksikannya
Anak panah ego saling menancap kaku bergantian
Namun tak sedikitpun membuat ego lemah lunglai
Wajah ego makin memperjelas wajahnya
Dalam derap-derap kegeraman
-LS-

Monday, March 12, 2012

Beranda Cinta

Suasana damai yang menghanyutkan binar kalbu 
Ruang hati yang lengang penuh peletik dian asmara
Bermigrasi dalam tutur kalbu yang mendayu lembut
Antara jiwa-jiwa yang saling bersambut tenang ceria
Asmara yang terus bergelombang lembut menembusi dinding kalbu
Bertahtakan ketulusan untuk saling memberi dan menerima rasa
Berfondasikan pengertian dan nurani untuk saling mengisi kalbu
Berdiri teguh dalam sanjungan antar jiwa yang saling bertaut mesra
Lembut terasa 
Yakin membara
Percaya bertumbuh
Gelitik bermain ceria
Pancar rasa bergemuruh
Kalbu semakin tenang teduh
Beratapkan niat untuk saling mengisi
Tanpa batas waktu ruang pula jarak
Dalam dimensi tali kasih yang berpendar
Itulah Beranda Cinta
-LS-

Sunday, February 5, 2012

Karya Kini & Nanti

Kacau balau dalam kebingaran genta pamor pencitraan
Banyak terselip bahkan tersokong oleh kedustaan
Hanya untuk menikmati singgasana yang diperebutkan
Sebagian dapat menggapai dan banyak pula yang tumbang
Wahai anak-anakku yang selalu menggairahkan kehidupan
Hidupkanlah kehidupan luhur dengan logika dan nurani bening
Makan dan minumlah dari yang jernih bukan hanya bersih
Agar kalian berkapasitas untuk berfikir jernih dan bening
Untuk setiap langkah dan keputusan dalam kehidupan
Apalagi yang berdampak luas untuk kemaslahatan publik
Sangguplah kalian untuk merancang, membangun dan memelihara
Dan tidak hanya bertindak salah satu dari ikatan menyeluruh tersebut
Bersungguhlah bila kalian akan menyajikan peraturan kehidupan
Berfikirlah secara utuh dan luas dalam alur sebab akibat berdampak
Karena itu dapat merusak hak dan kewajiban orang lain
Juga dirimu sendiri sekarang dan kelak nanti dalam sisa masa
Tak seorangpun dapat lolos dari tanggung jawab kehidupan
Dan tak seorangpun kelak nanti yang dapat menolong kita
Apalagi membela dengan gencar walau itu tanpa pamrih
Rancanglah
Bangunlah
Peliharalah
Suatu konsep kehidupan yang munumbuhkan diri dan kaum lain
Karena kita tidak mungkin hidup sendirian tanpa jiwa lain
Karena jiwa lain itulah yang membantu menempatkan posisi kita
Sekarang dan kelak nanti dimanapun kita berada
Dan Tuhan hanya mengizinkan semua itu terjadi
-LS-

Thursday, January 5, 2012

Agenda Abadi

Mereka berkata dengan kerja otaknya
Tanpa hati nurani mendampinginya
Mereka hanya berkata tanpa memberi contoh nyata
Berkata hanya untuk dirinya sendiri dan golongannya
Memerintah hanya untuk umbar kenafsuan pamornya
Kosa katanya jelas dimengerti sekelilingnya
Namun tak bening maksudnya kearah mana
Kadang mereka berteriak seakan membela yang lemah
Tetapi itu hanya deru suara agar dirinya dikenal luas
Berwajah seribu untuk membabi buta satu maksud
Suatu kekuasaan yang tercatat sejarah masa
Tak lain tak bukan dirinya diatas banyak jiwa raga
Tanpa mereka sadar bahwa pertanggung-jawaban menanti
Dimana kelak nanti posisi mereka bisa dibawah sarat beban
Berteriak lantang tapi kali ini meminta tolong dan ampunan
Tak ada yang sanggup menggapai suara teriakannya
Karena setiap dari mereka akan sibuk dalam agenda 
Yaitu agenda pertanggung-jawaban atas perilakunya
-LS-