Dimana di kolong langit itu hiruk pikuk makhluk hilir mudik berarah
Sebagian bergerak untuk menjalani hak nafkahnya
Sebagian terbaring untuk tujuan lainnya yang beragam
Sebagian lagi bergerak tanpa tujuan dalam kekusutan
Dan banyak pula yang riang dalam rasa syukur atas segala
Lekang akan waktu dan benderang menghilang menjadi malam
Matahari bersembunyi dan bulan setengah wajah benderang berpendar
Satu bintang anggun memancing mata untuk memandang dengan teguh
Dia berkerling menarik di langit malam yang benderang karena rahmatNya
Bagai mengajak jiwa untuk banyak berkata bahkan memohon kepadaNya
Bahkan mendongeng tentang alam kepadaNya dengan segala rasa menawan
Tutur cerita yang penuh rasa tanpa manipulasi jiwa sedikitpun terhadapNya
Begitu indahnya bertutur dengan bebas apa adanya tanpa batas
Kapanpun dan dimanapun cerita jiwa itu akan dimulai
Begitu indahnya bercinta dalam doa-doa-LS-
