Friday, August 5, 2011

Tapak Rindu

My Darling Papa,

I Miss You Dearly, Papa...
Aku rindukan Kau setulusku, Papa...
Ikatan batin ini bagai tak putusnya walau kita telah berpisah raga
Persahabatan kita tetap erat Papa walau kau kini hadir dengan caramu
Terbukti dengan dimensi yang kurasakan begitu kuatnya terbentang
Selera musik-musikmu terus berdendang mengiramakan keseharianku
Pesan-pesanmu terus berdengung teduh tanpa nada sumbang terseok
Semua itu masih menguatkan banyak tapak kakiku melangkah meneruskan petuahmu
Kau bukanlah manusia terhebat dan terkuat bertangan besi
Tapi ku yakini kau adalah sosok yang baik memuliakan kehidupan yang luhur
Selama pendampinganku sebagai sahabat sekaligus anakmu, komitmenmu tak terpatahkan
Kebahagiaanmu adalah membahagiakan orang lain dengan cara yang kadang tak terduga
Bahkan tak jarang mereka yang menerima hingga merasakan tersedak suatu kebahagiaan
Bila air mataku masih terus mengalir, bukan karena aku menangisimu, Papa
Itu karena warna kenangan yang masih terus mengaliri ruang memori & hatiku
Kau begitu teduh nyaman saat ku belaikan telapak tanganku pada dadamu
Kau begitu nyaman saat ku belaikan telapak tanganku pada hasta tanganmu
Kau begitu tenang saat ku belaikan telapak tanganku dibelakang telingamu
Kau begitu ceria dengan cerita-cerita gilaku yang kau pun terhibur karenanya
Masih begitu banyak pesona kedalaman warna kenangan yang tak terhantarkan kata
Ku tak lagi bisa mempersembahkan apapun padamu, Papa
Satu-satunya yang bisa kupersembahkan kini hanyalah doa-doa ku yang tulus
Semoga kau selalu teduh bersamaNya dan terdampingi oleh para Malaikat
Kelak kita akan bertemu lagi dalam tautan dimensi yang telah dijanjikanNya
Terima Kasih Papa, kau telah menjadi sahabatku
Yang selalu berikan ruang hatimu untuk tumbuhku
I Miss You So Dearly, Papa...
With All My Love...
-LS-