Saturday, August 7, 2010

Ruang Jiwa

Begitu pilu memandangnya
Begitu kelu merasakannya
Mereka terbentuk dari jalan hidupnya
Bukan sebagai pembentuk jalan hidupnya
Terbata, tersandung, tersisihkan, terejek, terabaikan
Mereka berpartisipasi dalam raganya
Namun tidak dalam dan dengan jiwanya
Bingung dalam keheningan
Juga bingung dalam keramaian
Tuntunannya hanyalah cercah untuk terus bertahan
Tanpa ketahui arah tujuan yang selayaknya dalam benaknya
Tegar namun terseok karena kehampaan yang menjajah luas
Raga yang gembira yang bersanding erat dengan jiwa yang lara
Harapan pun menjadi sesuatu yang mahal untuk dibayangkannya
Hanya melangkah terus dengan bayangan kepalsuan
Namun keyakinan yang selalu menghangatkan nurani jiwa
Maka setapak demi setapak terus berderap
Walau jalanan terasa penuh tantangan pedih
Karena keyakinan maka cercah hari yang cerah menampak
Membebaskan segala belenggu jiwa yang terangkul dingin kaku
Yang akhirnya jiwa itu perlahan hidup wajar dalam ruangnya
Tanpa belenggu dan bebas dalam membentuk jalan hidupnya
Bukan lagi jiwa hidup yang terbentuk dari jalan hidupnya
-LS-

No comments:

Post a Comment