Thursday, December 8, 2011

Sepoynya Mendengar

Suasana malam yang sejuk sepoy tadi malam
Hembusan angin begitu terasa sejuk dingin
Walau langit sedikit berselimut selaput awan putih
Bulan tampak malu ingin tampilkan wajah cantiknya
Namun sinarnya tetap jadikan dirinya rembulan ayu
Suasana malam yang tak seperti lazimnya di kota ini
Dan kesejukan itu masih berlangsung di pagi hari ini
Nuansa damai bagai berseri walau ada deru bising
Wahai kawanku
Janganlah kau pilu sendiri
Semoga kau tak lagi membenci dunia
Lapangkanlah jiwamu dalam keteduhan 
Berseri-serilah bersama banyak hati yang ceria
Resapilah rasa ikhlas agar dirimu tenang dan teduh
Tak lagi gundah dengan coretan pilu yang membatu
Karena rona dirimu masih terus berpendar tanpa redup
Wawasanmu akan membangun dan membentuk kebahagiaanmu
Dan wawasan itu bersumber dari saluran pendengaranmu sendiri
Mendengar tanpa desakan ego
Mendengar dengan lapang ikhlas 
Karena itu dapat menyelamatkanmu
Dapat menghapus kebencianmu yang panjang
Maka mendengarlah demi kebahagiaanmu, kawan
-LS-

No comments:

Post a Comment