Thursday, June 16, 2011

Musim Semi Harapan

Hari demi hari terlampaui
Semakin cerah benderang tanpa kelabu
Ia pun semakin cerah merona tak berpangku sendu
Pula semakin tekun akan rasa behagianya yang bersemi menawan
Senyumnya tak lagi lama terkulum pucat
Tawanya tak lagi canggung lepas
Ekspresi jiwanya tak lagi tertahan
Sinar matanya berbinar semangat baru
Rasa percaya dirinya kembali meretas 
Begitu ceria 
Begitu menawan
Begitu bahagia rasanya
Dapat kembali merengkuh dirinya sendiri apa adanya
Walau benalu dalam raganya masih bergelayut enggan 
Menjaga semangat hidupnya tak menjadi keluh
Harapan-harapannya pun semakin menguat teguh
Dengan keyakinan mendalam atas pendampingan Hak Tuhan
Bahwa masa penuh harum warna-warni bunga masih dihirupnya
Hamparan hak pilihnya dalam hidup masih dalam genggamannya
Ia mungkin terpukau
Mungkin pula tercekat
Akan segala kesempatan yang dimilikinya
Akan segala nuansa yang dirasakannya
Namun segalanya lebih berarti dengan adanya kehadiran banyak hati
Penuh kehangatan personal baginya
Bahwa dirinya tidak sendirian
Bahwa dirinya masih memberikan arti bagi lainnya
Melalui tawanya
Melalui percaya dirinya
Melalui keceriaan dirinya
Melalui harapan dirinya
Dengan apa adanya
Tanpa pupus
-LS-

No comments:

Post a Comment