Sunday, January 5, 2014

Cerah

Pagi cerah
Mentari benderang penuh ceria
Tupai berjingkatan diatas dahan yang melenting kala terinjak
Burung-burung kecil bagai berjoget dalam terbangnya dengan bebas
Udara pun begitu sejuk dengan sinar matahari yang begitu cerah menawan
Suasana yang langka di tengah kota yang pikuk akan kebisingan dunia
Halaman rumah pun tak ketinggalan disinggahi bendera penuh bentuk dan warna
Bergelantung terjuntai sesekali tertiup angin di bawah cerahnya sinar benderang
Dengan tujuan agar semua dapat kering dan penuh kesegaran setelah pencucian
Meja dan kursi teras pun menjadi kian memanggil untuk disinggahi penghuni
Sambil mencicip hangatnya minuman seduhan dengan kue ringan bersamanya
Bercengkerama ringan walau tergilitik penuh kemesraan bersama
Begitu besar karunia Sang Pencipta 
Keteduhan yang bertengger untuk dirasakan dengan penuh syukur
Penat jiwa raga terbasuh secara alamiah tanpa harus membayar mahal
Kecuali dengan rasa penuh syukur akan pemberianNya
-LS-

Wednesday, January 1, 2014

Masehi

Hiruk pikuk deru kendaraan lalu lalang tertunggang penuh semarak
Mereka bersegera dan bersiap diri untuk mengikuti pergantian masehi
Bagai tunggang langgang tak ingin ketinggalan dalam parade meriah
Tanpa perduli walau kaki harus basah karena curahan air dari langit
Segala usia berkumpul dalam arena semarak yang padat bersenggolan
Menjajaki langkah untuk mencari ruang untuk bersaksi warna dunia
Masa demi masa masehi terlewati tanpa bisa diputar kembali sedikitpun
Tak pula bisa dihentikan walau hanya sekejap dalam hitungan jari jemari
Penghujung suatu masehi mulai memasuki detik-detik akhirnya
Selalu dinantikan untuk bisa menyaksikan putaran masehi berikutnya
Dielukan dengan perayaan gegap gempita dalam pekik suara dan warna
Saat masa pergantian pun tiba . . .
Pekik luncuran bunga api saling bersahut di angkasa bebas
Letupan bunga api saling susul menyusul berkembang penuh warna
Gemeritik bunga api pun bagai terus meluncur tanpa pelana mengudara
Mereka bebas tampil menari untuk disaksikan
Banyak pasang mata dengan bebas memandang dan terpukau
Bagai menyaksikan fenomena alam yang memikat banyak jiwa
Kornea-kornea mata penuh refleksi warna langit malam berbunga
Deru pekik pun bagai bergemuruh, Selamat Tahun Baru 2014
Happy New Year 2014 . . .
Masehi pun terus bergerak
-LS-