Tuesday, June 5, 2012

Kekayaan

Hiruk pikuk seisi kota mondar-mandir dalam hilir mudik
Semuanya bermuara untuk suatu penghidupan yang beragam
Tak sedikit dari mereka yang bernafsu tinggi dengan daya rendah
Dari mengeruk penghasilan dengan cara singkat 
Walau harus dengan resiko berliku tajam
Bahkan dengan menggadaikan kesejatian dirinya
Tak lagi memperdulikan dampak kerusakan dan kerugian
Karena fokus terpentingnya adalah cepat kenyang 
Bergelimang nafsu keinginan duniawi
Tanpa perdulikan bahwa itu bukan kebutuhan
Hanya ingin hasil untuk membeli dan menguasai
Ingin tersohor sebagai kaum yang mapan 
Dengan kekayaan harta yang berlimpah 
Namun mereka tak mengetahui dan menyadari
Bahwa kekayaan seseorang dilihat bukan dari besar pendapatannya
Tetapi justru dari berapa besar pajak yang dibayarkannya 
Karena melepaskan hak untuk suatu kewajiban adalah kekayaan sejati
-LS-