Friday, July 29, 2011

Pancar Taut

Jarak kadang dapat mengusik ketenanganmu
Namun diantara jarak itu ada dimensi lain yang tetap terbentang tanpa putusnya
Tak dapat dilihat mata
Tak dapat dirasa raba
Tak dapat dicium hidung
Tak dapat dikecap rasa
Tak dapat didengar telinga
Namun ruang dimensi itu terasa amat hidup dengan daya pancar istimewanya
Memancarkan daya ikat bathin yang kuat tak terusik oleh bingarnya dunia
Tak pula terkoyak oleh keengganan untuk terus bertaut
Suatu dimensi yang berada didalam suatu & antar jiwa
Bersumber dari suatu hati yang apa adanya
Bentangan daya pancar itu akan terus bersaut
Apalagi ku beranjak kota hanya sekejap saja
-LS-

Sunday, July 10, 2011

Berbahagialah

Tak lagi ada rasa kelabu berdenyut debar
Gerbang kenyamanan telah didepan pandangmu
Jendela wawasan hanya berjarak hasta tanganmu
Pijakan keteduhan hanya selangkah kakimu maju
Harapan nan indah tak lebih dari kuasa niatmu
Kehangatan alami hanya berjarak antar dekapan
Kekuatan baru saling bertaut antar genggaman tangan
Yang semua itu berdaya pancar dari hati penuh kasih
Tak terbandingkan dengan kekuatan apapun
Termasuk kekuatan dimensi logika manapun
Bila kau fahami itu semua 
Kau sesungguhnya telah menemukan dirimu dalam pelukan bahagia
Karena kau telah miliki tempat bersandar yang meninggikanmu
Yang membuaimu nyaman
Yang meneduhkanmu sejuk
Penuh rasa kasih yang utuh tanpa retak
Tak hanya hatimu yang bersandar juga ragamu
Bila hatimu tenang maka ragamu teduh senantiasa
Bersandarlah teduh
Tenang penuh damai
Jangan lagi kau merasa letih sendirian 
Jangan pula kau merasa berlipat beban
Jangan lagi kau sedikitpun kuatir
Kau miliki pundak lain beserta mata hatinya
Bahwa cita rasa itu akan terus berlangsung
Untuk dirimu dan agar dirimu terus penuh rona
Berbahagialah...
-LS-

Saturday, July 9, 2011

Tumpuan Teduh

Tau kah kau...
Rasa damai ini meresapi ke tiap rongga sel ragaku
Bersemayam teduh dengan wajah alam yang damai
Kupijakkan kaki di pagi bersinar cerah dan sehat
Menggantungi lembaran pelindung ragaku
Yang ku cuci dengan energi tenagaku sendiri
Begitu menyehatkan tanpa kondisi yang rumit & mahal
Menumbuhkan makna pentingnya raga yang bermanfaat
Otot saling menguatkan bersama tulang
Nafas beraturan lalu lalang mengisi paru
Jantung berirama untuk memompa bulir darah
Jemari tangan bertaut penakluk genggaman
Jemari kaki mengimbangi julang raga
Aku bertumpu pada suatu keteduhan
Di alam yang tak mengenal deru duniawi
Suatu desa yang teduh tenang damai sejuk
-LS-

Friday, July 8, 2011

Kediaman Hati

Kau tak ingin ditinggalkannya
Erat tanganmu di jemarinya mengatakannya
Kau tak ingin ditinggalkannya
Jantung hatimu terus dengungkan namanya
Kau semeringah bertemu dengannya
Pandang matamu begitu dalam bahagia
Kau ceria mendengar suaranya
Nadamu begitu dalam berlabuh ceria
Tak perlu sedikitpun kau merasa kuatir
Karena kau mendapatkan perhatiannya utuh selalu
Tak perlu sedikitpun kau merasa sedih
Karena batinnya selalu siaga akan panggilanmu
Tak perlu pula kau merasa jauh darinya
Karena hatinya selalu dekat denganmu tanpa batas
Kau selayaknya teduh dan nyaman
Karena kau dapat semayamkan hatimu apa adanya
Tanpa ragu apalagi kuatir
Itulah kediaman hatimu
-LS-

Thursday, July 7, 2011

Lakon Sumbang

Mereka itu sibuk menabuh kata dengan bunyi sumbang
Mereka itu sibuk menata topeng berkulit wajah bunglon
Mereka itu sibuk melontar cerita penuh kebohongan
Sadar mereka dalam kepanikan membuncah
Namun tak sadar itulah kebodohan mereka
Ingin menjadi pengayom 
Namun sayang hanyalah daya pecundang yang tampil
Kata-katanya fasih cerminan penyamun salah tempat
Apa kerja mereka sebenarnya
Selain jadikan diri mereka sendiri lakon bodoh nan panas
Yang tak elok untuk ditonton namun elok untuk diserapah
-LS-

Wednesday, July 6, 2011

Pelukan Wajah Pagi

Pagi benderang berlangitkan biru cerah penuh gairah
Berselimut udara pagi 19 derajat Celcius yang segar
Aku bersanding dengan suasana pagi yang menawan
Ku dudukkan ragaku di suatu warung susu jahe yang nikmat
Ku lengangkan jiwaku nikmati segarnya makan pagi sederhana
Suasana yang riang namun teduh
Ku bentangkan imajinasi terjauhku merasakan rona ini
Aku terbuai dalam kesejukan yang tak terbeli di kotaku
Andai kau dapat bersamaku untuk merasakan nikmatnya
Betapa tali kebahagiaan akan terbentang luas lepas bersama
Jiwa raga bagai tanpa pilu apalagi beban
Wajah pesona pagi yang luluhkan hatiku
Teduhkan jiwaku
Tenangkan hariku
Cantik menawan
Aku dipeluknya
-LS-

Tuesday, July 5, 2011

Ladang Bunga Hati

Oleh karenanya
Jika kau merindukannya, ia tak pernah sedikitpun jauh darimu
Jika kau membutuhkannya, kapanpun kau dapatkan tempat darinya
Jika kau inginkan kehadirannya, ia selalu hadir saat kau mengingatnya
Kau telah miliki ladang untuk hatimu dapat kau semaikan dengan tenang
Tak perlu lagi kau merasa gundah karena kehampaan yang menggoncang
Karena ia telah hamparkan ladang luas untuk hatimu terus dapat bersemi
Bunga-bungamu tak lagi akan terus kuncup menanti
Mereka akan mekar mengembang indah dengan pesona
Kadang sesekali akan menggoda kumbang datang menyapa
Bunga hati akan terus mengayun riang bersama sepoinya keceriaan
Semoga kau terus bersemi ditengah ladang yang sejuk nan damai
Jangan lagi rasa kuatir menguasai dirimu tanpa henti
Karena bungamu siap akan mengembang penuh warna
-LS-

Monday, July 4, 2011

Jatuh Cinta

Bagaimana aku tidak jatuh cinta
Perangainya yang begitu bersahabat
Berbusanakan warna-warna alami yang serasi
Dalam cerahnya langit biru benderang yang membentang
Udaranya begitu sejuk dan kadang dingin mengulum kuat
Air tanah yang segar dan sejuk bagi kebersihan jiwa raga
Masyarakat yang begitu saling mengayomi antar jiwa
Senyum mereka yang selalu merekah lembut nan tulus
Pancaran jiwa-jiwa yang sederhana dan jujur
Yang selalu tunduk dengan norma-norma alam
Kupijakkan kakiku diatas tanah merah tanpa alas
Sebagai sapaku pada bumi yang teduh dan asri
Hangat tanah merah merasuki pori kaki sebagai balas sapa
Sinar pagi cerah menembusi ruang angkasa berakhir di bumi
Menyibakkan banyak kehidupan hingga mereka yang terkecil
Barisan pegunungan yang berjejer saling bergandengan mesra
Julangan gunung yang dipucuknya mengambang awan kapas
Rumpun hijau segar saling merapat dikitaran kaki gunung
Gelombang dataran yang menuaikan pemandangan erotisnya
Semua penjuru pandang bagai saling menjaga
Tak ingin saling mengoyak apalagi merusaknya
Tatanan alam yang meneduhkan perangai jiwa
Juga menyejukkan hati yang terasa berbunga
Itulah suasana desa yang tenang lagi sejuk teduh
Dimana aku selalu merasa jatuh dalam pelukannya
-LS-

Sunday, July 3, 2011

Hanya Sekejap

Daya pikir ini tak hendak ingin berhenti menguak banyak dimensi ruang
Kaki ini tak hendak berhenti melangkah menapaki banyak dimensi tempat
Tangan ini tak pula ingin berpangku malas menggurat nuansa karya diri
Mungkin banyak hati tak ingin merasa ditinggalkan
Tetapi aku pergi tak akan lama...
-LS-

Saturday, July 2, 2011

Indra Hati

Saat ia merasa getir, ada jiwa lain yang mendengarkan hatinya
Saat ia merasa bimbang, ada jiwa lain yang mendekap hatinya
Saat ia merasa sempit, ada jiwa lain yang mengisi hatinya
Saat ia merasa tak berdaya, ada jiwa lain yang menggugah hatinya
Saat ia merasa riang ceria, ada jiwa lain yang mengiringi hatinya
Saat ia merasa semangat, ada jiwa lain yang mendampinginya
Saat ia merasa percaya diri, ada jiwa lain yang mendukungnya
Saat ia merasa tenang, ada jiwa lain yang pula merasakannya
Suatu harmonisasi pengertian antar hati 
Hati yang terus saling memberi dan menerima
Tak hendak terputus karena desakan keengganan akan berbagi
Tak hendak pula ingin terhempas karena malasnya saling bersapa
Semua bagai saling bertaut karena hati yang penuh kasih & ikhlas
Suatu kebeningan antar hati yang tak kuasa untuk hanya membiarkan
Nada-nada hati saling berdendang melintasi antar raga 
Untuk saling menguatkan
Untuk saling mengisi
Dengan biasan kasih tulus tak terukur
Karena hanya itu yang membuat hidup menjadi hidup
Dan semua itu bermula dari hati
Dari suatu jiwa
-LS-